Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 di Palangka Raya: Perayaan Seni, Budaya, dan Pemberdayaan Perempuan

Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 di Palangka Raya: Perayaan Seni, Budaya, dan Pemberdayaan Perempuan

Palangka Raya, wahanakalteng.com – Dengan semangat kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 kembali digelar di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Acara yang berlangsung pada Jumat malam, 21 Maret 2025, di Panggung Teater UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Tmg. Tilung XIII, menjadi momen penting untuk merayakan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam seni dan budaya.

Peringatan ini diadakan setiap tahun pada 8 Maret sebagai bentuk penghormatan terhadap pencapaian perempuan di seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang kebangsaan, etnis, bahasa, agama, budaya, atau status sosial-ekonomi. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Untuk Semua Perempuan dan Anak Perempuan: Hak Kesetaraan dan Pemberdayaan”, yang menekankan pentingnya keadilan gender serta kontribusi perempuan dalam pembangunan sosial dan budaya.

Gelaran seni budaya yang sarat makna menjadi salah satu daya tarik utama dalam peringatan ini. Sejumlah penari senior perempuan dari berbagai sanggar seni di Kota Palangka Raya turut ambil bagian dalam pementasan yang bertujuan untuk menghibur sekaligus menggugah rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya Kalimantan Tengah.

Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Wildae D. Binti, S.E., M.Si, yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dalam laporan kegiatannya, menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai peringatan simbolis, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya daerah.

“Acara ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga momentum untuk melestarikan, mengembangkan, dan mencintai seni budaya, khususnya yang berasal dari Kalimantan Tengah. Melalui kesenian, kita bisa mengekspresikan semangat kesetaraan dan pemberdayaan perempuan secara lebih mendalam,” ujar Wildae.

Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk DPR serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, semakin mengukuhkan acara ini sebagai bagian integral dari perayaan Hari Perempuan Internasional 2025.

Baca Juga  Gerakan Pangan Murah Ditpolairud Polda Kalteng Hadir Bantu Warga

Dalam sambutannya, Sahli Gubernur Kalimantan Tengah, Yuas Elko, yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen kuat dalam mendukung seni budaya serta pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari pembangunan daerah.

“Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan seni budaya ini. Acara ini merupakan wujud dari karya para seniman daerah yang dilandasi dengan nilai luhur budaya yang berakar pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, serta berwawasan Nusantara. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen dalam memberikan perhatian yang besar pada pembinaan seni dan budaya daerah sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional sesuai dengan Undang-Undang Kebudayaan No.5 Tahun 2017,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuas Elko berharap acara ini dapat menjadi pendorong bagi para seniman untuk terus berkarya serta menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk datang ke Kalimantan Tengah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

“Kita ingin seni dan budaya daerah ini tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga dikenal lebih luas hingga ke kancah nasional maupun internasional. Dengan demikian, kita bisa membangun daya tarik pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal dan memperkuat ekonomi kreatif,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Ia berharap bahwa peringatan Hari Perempuan Internasional ini dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat dan mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan terhadap kesetaraan gender dan pengakuan atas peran perempuan dalam seni, budaya, serta sektor pembangunan lainnya.

Baca Juga  Seksi Dokkes Polresta Palangka Raya Cek Kesehatan Bintara Remaja

Selain pertunjukan seni, peringatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan perempuan. Diskusi interaktif, testimoni dari tokoh perempuan inspiratif, serta pameran seni dan budaya turut memeriahkan rangkaian acara.

Melalui peringatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya peran perempuan dalam menciptakan perubahan positif, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam dunia seni dan budaya. Perempuan bukan hanya objek dalam sejarah, tetapi juga subjek yang memiliki andil besar dalam membentuk peradaban dan kebudayaan.

Dengan semangat yang sama, Hari Perempuan Internasional di Palangka Raya tahun ini menjadi simbol bahwa perjuangan menuju kesetaraan dan pemberdayaan perempuan harus terus dilanjutkan, bukan hanya dalam bentuk peringatan, tetapi juga dalam aksi nyata di berbagai sektor kehidupan. (Yolla)

Bagikan

Yolla