Paska Kebakaran Gedung Gereja Maranatha Akan di Bangun Kembali Yang Di Tandai Dengan Ibadah Dan Penurunan Salib

Wahana Kalteng, Palangka Raya – Bangunan gereja bersejarah di Palangka Raya, yaitu gereja Maranatha kembali dibangun usai menjadi keganasan api. Pembangunan kembali ini ditandai Ibadah dan penurunan salib, Sabtu (23/11/2024) pagi.

Gereja Maranatha merupakan gereja tertua kedua di Palangka Raya. Sebagai bangunan bersejarah gereja itu menjadi saksi bisu perjalanan spiritual umat Kristen Jemaat GKE Langkai.

Beberapa waktu yang lalu tepatnya Selasa (24/9/2024), si jago merah mengamuk, melahap bangunan bersejarah dan kenangan jemaat Gereja Maranatha. Bangunan megah yang berdiri puluhan tahun itu berubah menjadi puing dan arang.

Hari ini, sejarah dan harapan jemaat GKE Langkai Gereja Maranatha kembali akan dirajut. Ditandai dengan penurunan salib yang masih berdiri tegak sejak kejadian kebakaran, dilanjutkan dengan pembongkaran lalu membangun kembali Gereja Maranatha yang ditarget selesai pada bulan Juni 2026.

Ketua MPH GKE Jemaat Langkai Pdt.Dr.Yuprinadie M.Th, berharap pembangunan ulang gereja bisa selesai sesuai target.

Kami sangat bersyukur gereja ini dibangun kembali, semoga bisa selesai sesuai target, sehingga jemaat bisa kembali beribadah di Gereja ini, kata pak Yuprinadie.

Pembangunan ulang gereja ini bisa terealisasi berkat kerja sama Pemerintah Provinsi, Pemerintah kota Palangka Raya, donatur dan jemaat-jemaat gereja.

Dalam sambutannya ketua Umum MPH Sinode GKE, Pdt.Dr.Simpon F Lion M.Th berharap Gereja Maranatha ke depan bisa menjadi gereja induk di Palangka Raya.

“Kami juga berdoa dan berharap setelah penurunan salib ini panitia pembangunan akan mulai membangunnya kembali dan salib ini kembali dinaikan kembali ke atas Gereja Maranatha, kami juga berharap bangunan gereja nanti akan lebih indah dan lebih megah, dan nama Tuhan selalu dimuliakan serta menjadi suka cita bagi jemaat,” ungkap Simpon.

Sedangkan ketua Panitia Pembangunan, Dr.Ir.Rawing Rambang M.P mengatakan, Gereja Maranatha merupakan gereja ikonik dari GKE yang ada.

Menurutnya, membangun kembali Gereja Maranatha bukan sekedar membangun gereja biasa, mengingat sejarah yang mengiringi perjalanannya.

“Ke depan kami berharap gereja ini akan menjadi wisata rohani, tempat beribadah, dan kegiatan lain bagi umat Kristen,” ungkap Rambang.

Membangun kembali Gereja Maranatha bukan sekedar membangun tempat ibadah yang terbakar. Tetapi upaya menjaga sekaligus merajut kembali sejarah dan kenangan itu sendiri. Tutup pak Rambang. (W.Btr)

By Redaksi

Berita Lainnya