Wahana Kalteng, Palangka Raya – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 04, Ir. H. Abdul Razak dan Ir. H. Sri Suwanto, yang dikenal dengan akronim ASRI, menggelar kampanye akbar di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, pada Minggu (17/11/2024). Acara tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, mulai dari generasi muda hingga kalangan lanjut usia.
Dukungan terhadap pasangan ASRI terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan hasil survei terbaru dari sejumlah lembaga survei, pasangan ini unggul di semua basis pemilih, termasuk di berbagai kelompok usia. Hal ini memperkuat posisi mereka menjelang Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah.
Pada kampanye akbarnya, Abdul Razak dan Sri Suwanto didampingi para pendukung, relawan, serta komunitas dari berbagai latar belakang, termasuk partai-partai politik pengusung. Suasana kampanye berlangsung penuh semangat, menandai optimisme terhadap visi dan misi yang mereka tawarkan.
Dalam orasinya, Abdul Razak menyoroti sejumlah persoalan mendesak di Kalimantan Tengah, termasuk infrastruktur. Ia berkomitmen untuk secara bertahap memperbaiki berbagai persoalan yang selama ini belum mendapat perhatian.
“Prioritas kami adalah membenahi jalan dan jembatan, serta memastikan efisiensi penggunaan dana daerah. Masih banyak jalan yang rusak, seperti jalur Palangka Raya menuju Gunung Mas, yang hingga kini belum mendapatkan perhatian serius, terutama di wilayah pedesaan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan jembatan dan drainase. Salah satu yang disoroti adalah Jembatan Penghubung Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat di Kabupaten Sukamara. Jembatan yang mulai dibangun saat ia menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat ini hingga kini belum difungsikan.
“Jika kami terpilih, kami akan memastikan jalur penghubung antarprovinsi ini segera berfungsi. Kami juga akan memprioritaskan pembangunan di desa agar kesenjangan antara kota dan desa dapat diminimalkan,” ujar Abdul Razak.
Sementara itu, Ir. H. Sri Suwanto dalam pidatonya menekankan pentingnya perhatian terhadap kelompok rentan, seperti lansia dan difabel. Ia mengusulkan program bantuan tunai sebesar Rp1 juta per bulan untuk setiap lansia dan difabel sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meringankan beban hidup mereka.
Selain itu, Sri Suwanto juga menyoroti pengembangan potensi generasi muda. Ia menyampaikan rencana untuk mengadakan pelatihan literasi digital guna membantu kaum milenial menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.
“Kami ingin memastikan generasi muda Kalimantan Tengah memiliki keterampilan yang memadai sehingga tidak ada lagi yang menganggur,” tutupnya.
Kampanye ini menjadi momentum penting bagi pasangan ASRI untuk mempertegas komitmen mereka dalam membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan inklusif. (Yolla)