Desa Sumber Mulya Raih Juara II Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalteng 2025 Berkat Wisata dan Pertanian Terpadu
Palangka Raya – Desa Sumber Mulya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, berhasil meraih Juara II dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung seusai Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (17/08/2025).
Kepala Desa Sumber Mulya, Sefulloh, S.Ip, menyampaikan rasa syukur sekaligus optimisme atas prestasi tersebut. “Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memajukan desa wisata yang menjadi unggulan. Hadiah dari lomba desa ini tentu akan kami gunakan untuk pengembangan pariwisata sekaligus pembenahan infrastruktur desa,” ujarnya.
Menurutnya, Desa Sumber Mulya terus berupaya menghadirkan inovasi wisata dengan menambah spot baru dan menyelenggarakan berbagai event menarik. Salah satu yang telah menjadi ikon desa adalah Pesta Lampion yang rutin digelar setiap Februari bertepatan dengan ulang tahun desa.
“Tahun ini kami menerbangkan 5.000 lampion. Tahun depan, dengan dukungan sponsor, jumlahnya akan lebih banyak. Kegiatan ini melibatkan pemuda desa dan dunia usaha,” tambahnya.
Selain wisata, Desa Sumber Mulya juga menonjolkan sektor pertanian dengan konsep mixed farming yang memadukan peternakan, perikanan, tanaman pangan, dan hortikultura. Konsep ini memungkinkan pemanfaatan limbah secara terpadu, misalnya limbah pertanian diolah menjadi pupuk organik, sementara limbah perikanan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian. “Dengan cara ini tercipta simbiosis yang saling menguntungkan,” jelas Sefulloh.
Walaupun sebagian besar wilayah desa berupa perkebunan kelapa sawit, warga tetap mengoptimalkan lahan untuk pertanian pangan. Hal ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan desa dan menjadi nilai tambah dalam penilaian lomba.
Dengan pencapaian Juara II tingkat provinsi ini, Sefulloh berharap Desa Sumber Mulya dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kalimantan Tengah. “Semoga prestasi ini menjadi contoh bagaimana potensi lokal bisa dikembangkan secara kreatif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
