Palangka Raya – Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Barabaja) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi sosial bertema Bijak Sampah di Taman Hutan Kota Nyaru Menteng, Kota Palangkaraya, pada Sabtu (15/02/25). Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Ketua DPD Barabaja Kalteng, Karyani, menyampaikan bahwa aksi tersebut melibatkan sekitar 85 mahasiswa Universitas Palangkaraya yang turut berpartisipasi membersihkan kawasan hutan kota.
“Hari ini kami dari DPD Barabaja Kalteng melakukan aksi sosial bijak sampah di Hutan Kota Nyaru Menteng. Kami melibatkan adik-adik mahasiswa dari Universitas Palangkaraya,” ujar Karyani.
Karyani menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga sarana edukasi agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kadang hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya sering disepelekan. Kami ingin mengedukasi bahwa menjaga kebersihan adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan, terutama aset pemerintah seperti Hutan Kota Nyaru Menteng,” jelasnya.
Senada dengan Karyani, Kesra DPD Barabaja Kalteng, Mauriz, turut menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memberikan dukungan untuk aksi tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan yang memberikan kesempatan kepada DPD Barabaja Kalteng untuk berkontribusi dalam aksi peduli sampah. Ini adalah bentuk kepedulian bersama untuk menjaga ekosistem, sekaligus membuka ruang interaksi positif dengan masyarakat dan pengunjung,” tutur Mauriz.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, A. Rahman Ramli, mengapresiasi inisiatif Barabaja dan para mahasiswa yang turut serta menjaga kelestarian Hutan Kota Nyaru Menteng.
“Kami menyambut baik aksi ini. Kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kalimantan Tengah akan pentingnya menjaga aset pemerintah daerah. Hutan Kota Nyaru Menteng bukan hanya milik Dinas Kehutanan, tetapi milik seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Kami berharap, tempat ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata nasional bahkan internasional,” ungkap Rahman Ramli.
Aksi sosial ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara relawan, mahasiswa, dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah. (Yolla)