Palangka Raya, Wahana Kalteng – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan program Tabungan Berkah (Tabe) Wirausaha pada Sabtu (18/8/2024) di Bundaran Besar Palangka Raya.
Program ini menjadi sorotan utama karena berfokus pada pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan di sektor publik.
Sekretaris Daerah Kalteng, H. Nuryakin, mengungkapkan bahwa Tabe Wirausaha adalah inisiatif dari Gubernur H. Sugianto Sabran yang bertujuan mencetak generasi wirausahawan muda.
“Dengan adanya program ini, kami berharap mahasiswa dapat meraih kehidupan yang lebih baik dan menjadi motor penggerak perekonomian daerah,” katanya.
Menurut Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, peluncuran program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mempersiapkan SDM yang kompetitif, terutama dalam menghadapi perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.
“Kalteng sebagai ibu kota penyangga harus siap dengan SDM yang terampil dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng, Yulistra Ivo Sugianto Sabran, menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek kewirausahaan tetapi juga pada kesejahteraan mahasiswa.
“Kami juga menyediakan bantuan sembako untuk memastikan mahasiswa mendapatkan nutrisi yang cukup selama studi mereka,” ungkapnya.
Gubernur H. Sugianto Sabran menjelaskan bahwa dana untuk program Tabe berasal dari peningkatan APBD Kalteng.
“Kami berharap dapat meningkatkan bantuan ini seiring dengan pertumbuhan APBD. Dengan target mencapai Rp. 13 Triliun, kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan beasiswa hingga Rp. 15 juta,” katanya.
Gubernur juga menyatakan harapannya bahwa bantuan sembako akan meringankan beban mahasiswa, terutama bagi mereka yang kurang mampu dan perantauan.
Program Tabe Wirausaha, yang mengalokasikan Rp. 942 juta untuk 942 mahasiswa, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berwirausaha. Selain itu, pasar murah yang menyediakan 6.000 paket sembako dengan harga terjangkau juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa.
Peluncuran ini juga menandai perhatian Pemerintah Kalteng terhadap berbagai kelompok, termasuk Paskibraka, paduan suara, drumband, dan pelestari seni budaya, serta memberikan dukungan kepada siswa berprestasi dan seniman lokal. (Yola)